PERKEMBANGAN BALITA DAN KEBUTUHAN GIZINYA

      



      Sama seperti anakku bernama Archard yang usianya genap 24 bulan, bukan lagi di sebut bayi tapi masuk dalam zona batita. Jika pada tahun pertama pertambahan tinggi badan dan beratnya sangat pesat, sekarang tidak lagi. Selama tahun pertama, anak yang tumbuh sehat mengalami pertambahn tinggi 17-20 cm dan kenaikan berat badan 3x berat badan ketika lahir. Kemudian, ketika usia menginjak 1-2 tahun, tinggi badannya hanya bertambah 10-12 cm, sedangkan berat badannya bertambah 2 kg. Ini adalah patokan umum, yang mana tentunya tiap tumbuh kembang anak satu dan lainnya tentu berbeda.

       Jika di tahun pertama, anak mengandalkan ASI sebagai makan utama dengan makanan padat sebagai pendamping, sekarang sebaliknya. Makanan padat berangsur-angsur menjadi makanan utamanya, sedangkan ASI menjadi pendamping hingga ia berusia 2 tahun. Setelah usia 2 tahun, sebenarnya balita tidak lagi memerlukan susu. Ini yang orang pada umumnya salah kaprah, bahwa setelah stop ASI maka perlu susu tambahan untuk memenuhi nutrisi gizinya. Padahal kecukupan nutrisinya bisa di penuhi dari keragaman jenis makanan harian yang di berikan.

       Ketika sudah mulai bisa berjalan, anak menjadi sangat eksloratif. Keinginannya menjelajah dan menimba banyak pengalaman baru semakin besar. Akibatnya, pengetahuannnya terhadap lingkungan pun semakin menigkat. Bersamaan dengan itu, keakuannya pun sedikit demi sedikit mulai tumbuh. Anak mulai menunjukkan minatnya terhadap makanan. Misalanya, ia sudah bisa dengan tegas menolak makanan yang kurang disukainya.

      Memasuki usia 3 tahun, pertumbuhan tinggi badan dan peningkatan berat badan anak berlangsung perlahan. Sepanjang tahun ketiga, tinggi badan anak bertambah 9cm dan beratnya naik sekitar 2kg. Namun, kebutuhan kalorinya justru semakin meningkat karena aktivitas fisiknya pun bertambah. Demikian pula dengan kebutuhan nutrisi penopang sistem kekebalan tubuh karena balita sudah mulai aktif menjelajah.

     Untuk memastikan asupan makanan sumber energi dan nutrisinya tercukupi, balita wajib di timbang secara rutin setiap bulan di posyandu atau dokter anak terdekat. Dengan demikian, perkembangan status gizinya dapat terus di pantau.

     Di sini aku punya sedikit catatan kecil tentang perkembangan keterampilan makan batita (1-3 tahun)  khususnya anakku archard 2 tahun, selebihnya aku ambil sumber dari pak wied:

  • Usia 12 bulan :  Menunjukkan keinginan untuk makan sendiri
  • Usia 15 bulan :  Sangat bersikeras alias keukeuh pengen pake sendok, tetapi sering mengembalikan sendok ke piringnya sebelum sendok mencapai mulutnya (yang pasti pengalaman ini butuh kesabaran ibunya, karena berantakannya luar bisa dan lengkeeett ^^), kemudian bisa memegang gelas, tetapi masih miring sehingga isinya pun tumpah (hoaaaa -_____-')
  • Usia 18 bulan : Bisa makan pake sendok walopun isinya tumpah, artinya dia udah bisa mengarahkan sendok ke mulutnya, dan bisa pegang gelas pake dua tangan
  • Usia 2 tahun : Mulai bisa sesekali memasukkan sendok ke mulut dengan memakai satu tangan, walaopun teteeep tumpah kemana-mana, hehehe, trus udah bisa pegang gelas pake satu tangan juga. Bisa membedakan antara makanan dan benda lain yang tidak dapat dimakan (khusus yang ini, anakku archard jailnya luar biasa, seringnya di sengaja memasukkan benda yang ga bisa di makan kaya uang koin, yang bikin khawatir setengah mati, walopun akhirnya di keluarkan masih sembari cengengesan. oh God!)
  • Usia 2-3 tahun : Mampu makan sendiri, meskipun sesekali masih tumpah, bisa menggunakan garpu dan menuangkan air ke gelas ( kalo untuk tahap ini archard pun sudah melewatinya)
      Untuk sedikit catatan kecil mengenai keterampilan di atas, sekali lagi ga bisa di jadikan patokan bahwa setiap anak harus melewati tahapan yang sama, karena perkembangan keterampilan tiap anak tentu berbeda satu dan lainnya, karena tiap anak adalah unik dan tidak bisa di samakan antara perkembangan keterampilan anak satu dengan anak yang lainnya. ^^v peace...



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PERKEMBANGAN BALITA DAN KEBUTUHAN GIZINYA"

Post a Comment